Metode Topsis Dan Maut Dalam Pemilihan Lokasi Pengelolaan Limbah

Authors

  • Yessica Siagian Fakultas Ilmu Komputer, Program Studi Sistem Informasi, Universitas Royal, Kisaran

DOI:

https://doi.org/10.56854/jt.v4i1.508

Keywords:

Keputusan, Limbah Sampah, Topsis, Maut

Abstract

Sampah merupakan isu global yang berdampak pada banyak hal, termasuk kesehatan lingkungan. Pembentukan bank sampah untuk pengelolaan sampah merupakan salah satu pendekatan pengelolaan sampah. Berkenaan dengan kesejahteraan lingkungan masyarakat, sistem pendukung keputusan mutlak diperlukan dalam hal ini untuk pengelolaan sampah di berbagai lokasi. Dengan membandingkan dua metode, metode Multi-Attribute Utility Theory (MAUT) dan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti dampak lingkungan, biaya pengembangan, aksesibilitas, dan kepatuhan terhadap peraturan, penelitian ini bertujuan untuk memungkinkan pengambil keputusan menganalisis pemilihan lokasi yang sesuai untuk fasilitas pengelolaan limbah. Adapun hsil penelitian dari metode ini untuk metode TOPSIS adalah pulau raja diurutan pertama dengan nilai 0,822 sedangkan dengan metode MAUT di urutan pertama yaitu lokasi di kota medan dengan nilai 0,455. Dengan demikian, kebutuhan masyarakat dapat menentukan strategi mana yang dipilih. Strategi MAUT dapat digunakan jika pemilih mempunyai keinginan untuk memikirkan berbagai standar. Meskipun demikian, teknik TOPSIS lebih cocok jika masyarakat berkeinginan untuk memilih lokasi pengelolaan limbah yang skornya mendekati pengaturan terbaik dan terjauh dari pengaturan merugikan.

Downloads

Published

2025-05-31

How to Cite

Siagian, Y. (2025). Metode Topsis Dan Maut Dalam Pemilihan Lokasi Pengelolaan Limbah. Jurnal Informatika Dan Teknologi Informasi, 4(1), 416–425. https://doi.org/10.56854/jt.v4i1.508

Issue

Section

Articles