Analisis Perbandingan Metode WP dan Topsis Untuk Pemilihan Ketua Osis di SMAN1 Kisaran
DOI:
https://doi.org/10.56854/jt.v4i1.507Keywords:
Sistem Pendukung Keputusan, WP, TOPSIS, SiswaAbstract
Ketua OSIS merupakan sosok yang berperan penting dalam pengembangan organisasi sekolah melalui kegiatan pendidikan di berbagai jenjang. Di SMAN 1 Kisaran, pemilihan ketua OSIS dilakukan setiap tahun untuk mendorong kreativitas siswa. Proses pemilihan ini mempertimbangkan sejumlah kriteria untuk menentukan kandidat terbaik. Penelitian ini menggunakan dua metode sistem pendukung keputusan, yaitu Weighted Product dan TOPSIS, guna membandingkan hasil perhitungan dari masing-masing metode.Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan metode WP, tiga kandidat teratas adalah: A5 (Rozi) dengan nilai 0,157; A10 (Putri) dengan nilai 0,147; dan A9 (Siska) dengan nilai 0,108. Sementara itu, metode TOPSIS menghasilkan: A5 (Rozi) dengan nilai 0,707; A1 (Candra) dengan nilai 0,643; dan A3 (Intan) dengan nilai 0,640. Kedua metode menunjukkan bahwa Rozi (A5) memperoleh skor tertinggi.Dengan demikian, baik WP maupun TOPSIS sama-sama menempatkan Rozi sebagai kandidat terbaik. Hasil ini memperkuat kesimpulan bahwa Rozi layak menjadi ketua OSIS di SMAN 1 Kisaran.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2025 Dahriansyah Dahriansyah, Muhammad Amin

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Hak Cipta dan Lisensi
Penulis yang mempublikasikan naskahnya melalui Jurnal Informatika dan Teknologi Informasi (JUTEK) menyetujui beberapa hal berikut:
- Hak Cipta atas naskah-naskah karya ilmiah di dalam Jurnal ini dipegang oleh Penulis.
- Penulis menyerahkan hak saat pertama kali mempublikasi Naskah karya ilmiahnya dan secara bersamaan Penulis memberikan izin/lisensi dengan mengacu pada Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License kepada pihak lain untuk menyebarkan karya ilmiahnya tersebut dengan tetap mencantumkan penghargaan bagi penulis dan Jurnal Informatika dan Teknologi Informasi (JUTEK) sebagai media Publikasi pertama atas karya tersebut.
- Hal-hal yang berkaitan dengan non-eksklusivitas pendistribusian Jurnal yang menerbitkan karya ilmiah penulis dapat diperjanjikan secara terpisah (contoh: permintaan untuk menempatkan karya yang dimaksud pada perpustakaan suatu institusi atau menerbitkannya sebagai buku) dengan Penulis sebagai salah satu pihak perjanjian dan dengan penghargaan pada Jurnal Informatika dan Teknologi Informasi (JUTEK) sebagai media publikasi pertama atas karya dimaksud.
- Penulis dapat dan diharapkan untuk mengumumkan karyanya secara online (misalnya pada Repositori atau pada laman Organisai/Institusinya) sejak sebelum dan selama proses pengumpulan naskah, sebab upaya tersebut dapat meningkatkan pertukaran citasi lebih awal dan dengan cakupan yang lebih luas.