Pengaruh Penambahan Latihan Hold Relax Pada Kompres Ice Pack Dalam Mengurangi Nyeri Pada Calcanius Spur
DOI:
https://doi.org/10.56854/jhp.v3i2.430Keywords:
Plantar Fasciitis, Calcaneus Spur, Kompres Es, Latihan Hold-Relax, Penurunan NyeriAbstract
Plantar fasciitis adalah peradangan pada fascia plantaris akibat penguluran berlebihan yang dapat menyebabkan robekan dan iritasi, terutama di bagian antero-medial tuberositas calcaneus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penambahan latihan hold relax pada intervensi kompres es dalam mengurangi nyeri pada pasien calcaneus spur di Poli UKS Institut Kesehatan Helvetia. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dengan desain pre-test dan post-test group. Sebanyak 20 pasien berusia 45–60 tahun dibagi secara acak ke dalam dua kelompok perlakuan: Kelompok I mendapat intervensi kompres es, dan Kelompok II mendapat intervensi kompres es dengan latihan hold relax. Intervensi dilakukan selama 6 minggu, tiga kali seminggu, dengan 10 repetisi setiap sesi. Nyeri diukur menggunakan Visual Analog Scale sebelum dan sesudah intervensi. Kelompok I menunjukkan penurunan skor nyeri dari 6,90 menjadi 3,40 (p<0,004), sementara Kelompok II turun dari 7,10 menjadi 2,80 (p<0,004). Uji Mann-Whitney menunjukkan perbedaan signifikan dalam penurunan nyeri antara kedua kelompok (p<0,05). Simpulan, kombinasi kompres es dan latihan hold relax lebih efektif mengurangi nyeri dibandingkan kompres es saja pada pasien calcaneus spur.
References
Afandi, H., & Rejeki, S. (2022). Metode pemberian cold pack untuk menurunkan tingkat nyeri pada pasien fraktur. Nursing Media Journal, 3(3). https://doi.org/10.26714/nm.v3i3.9405
Graf, C. (2006). Functional decline in hospitalized older adults. American Journal of Nursing.
Hall, S. J. (2012). Basic biomechanics (4th ed.). New York: McGraw-Hill Company.
Herbert, R. (2011). Practical evidence-based physiotherapy (2nd ed.). London: Churchill Livingstone.
Holey, E., & Cook, E. (2008). Evidence-based therapeutic massage (2nd ed.). London: Churchill Livingstone.
Mayer, J. (2010). Effects of PNF stretching on flexibility in division female collegiate soccer player. Retrieved from [source not provided].
Canoso, J. J. (2001). Regional pain syndromes: Diagnosis and management; plantar heel pain. Primary Care.
Thomas, J. L., & Christensen, J. C. (2010). The diagnosis and treatment of heel pain: A clinical practice guideline. The Journal of Ankle and Foot Surgery, 49(3).
Kisner, C., & Colby, L. A. (2013). Therapeutic exercise foundations and techniques (5th ed.). Philadelphia: F. A. Davis Company.
Magee, D. J. (2008). Orthopedic physical assessment (4th ed.). Canada: Saunders Elsevier.
Irfan, M., & Natalia. (2008). Beda pengaruh auto stretching dengan contrax rilex stretching terhadap penambahan panjang otot hamstring. Jakarta: UI Esa Unggul.
Netter, F. H. (2010). Atlas of human anatomy (5th ed.). UK: Saunders.
Narayanan. (2005). Textbook of therapeutic exercise. New Delhi: Jaypee Brothers Medical Publishers (P) Ltd.
Nelson, G. A., & Kokkonen, J. (2007). Stretching anatomy. United States of America: Human Kinetics.
Pocock, S. J. (2008). Clinical trial: A practical approach. New York: Wiley Medical Publication.
Roger, H. (2010). Stretching and flexibility. Retrieved December 12, 2010, from http://www.crossfit.com/journal/library/41_06_Stretch_Flexibility.pdf
Siff, M., & Verkhoshansky. (1996). Therapeutic exercise foundations and techniques (3rd ed.). Philadelphia.
Snell, R. S. (1998). Anatomi klinik (Clinical anatomy). Jakarta: EGC.
Taylor, P. M., & Taylor, D. K. (2002). Mencegah dan mengatasi cedera olahraga (Pukulal Khalib, Trans.). Jakarta: PT Grafindo Persada.