Efektivitas Fisioterapi Dada Dalam Perbaikan Kesehatan Anak Dengan Diagnosa Pneumonia
DOI:
https://doi.org/10.56854/jhp.v2i2.269Keywords:
Kolaborasi Multidisiplin, Keselamatan Pasien, Kompetensi Bahasa Inggris, Fisioterapi, Keperawatan, Farmasi, Pendidikan Agama IslamAbstract
Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana alveoli paru yang bertanggungjawab menyerap oksigen dari atmosfer dan terisi oleh cairan. Teknik fisioterapi dada terdiri atas drainase postural, clapping, vibrasi, perkusi, napas dalam dan batuk efektif yang bertujuan untuk memudahkan pembersihan mukosiliar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya efektivitas fisioterapi dada untuk memperbaiki Kesehatan anak yang berdiagnosa pneumonia sehingga penelitian ini dilakukan di rumah sakit Mitra Tanjung Mulia Medan. Penelitian ini merupakan quasy experiment dengan pendekatan pre posttest with control group Subjek dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh balita yang menjalani perawatan pneumonia dalam tiga bulan terakhir yaitu 230 orang. Total sampel pada penelitian ini adalah 24 orang. Penelitian ini menggunakan menggunakan teknik simple random sampling. Dari hasil Uji statistic menunjukkan bahwa adanya perbedaan signifikan penurunan frekuensi napas pada hari pertama, hari kedua dan total penurunan frekuensi napas dengan p-value < 0,05. Pada selisih saturasi oksigen menunjukkan bahwa peningkatan saturasi oksigen pada kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan kelompok control. Hasil Uji statistic menunjukkan adanya perbedaan yang signifikan peningkatan saturasi oksigen pada hari pertama, hari kedua (p-value < 0,05) namun tidak ada perbedaan bermakna total peningkatan saturasi oksigen (p-value > 0,05). Pada selisih frekuensi napas menunjukkan bahwa penurunan frekuensi napas pada kelompok intervensi lebih tinggi dibandingkan kelompok control.
References
Timah Khusnul Khotimah T. Asuhan Keperawatan Pada Pasien Anak Dengan Pneumonia Dalam Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi. STIKes Kusuma Husada Surakarta; 2019.
Faizah FA. Penerapan Fisioterapi Dada Terhadap Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Anak Usia Bayi Dengan Gangguan Sistem Pernapasan: Bronkopneumonia Di RSUD Arjawinangun. Politeknik Kesehatan Tasikmalaya; 2022.
Quinton LJ, Walkey AJ, Mizgerd JP. Integrative physiology of pneumonia. Physiol Rev. 2018;98(3):1417–64.
Wardiyah AW, Wandini RW, Rahmawati RP. Implementasi Fisioterapi Dada Untuk Pasien Dengan Masalah Bersihan Jalan Napas Di Desa Mulyojati Kota Metro. J Kreat Pengabdi Kpd Masy. 2022;5(8):2348–62.
Fidayana LN, Sari IM, Widodo P. Penerapan Fisioterapi Dada Terhadap Hemodinamik Dan Saturasi Oksigen Pada Anak Dengan Pneumonia Di Ruang Dadap Serep RSUD Pandanarang Boyolali. Ovum J Midwifery Heal Sci. 2023;3(2):78–89.
Toh TH, Hii KC, Fieldhouse JK, Ting J, Berita A, Nguyen TT, et al. High prevalence of viral infections among hospitalized pneumonia patients in equatorial Sarawak, Malaysia. In: Open forum infectious diseases. Oxford University Press US; 2019. p. ofz074.
Hidayatin T. Pengaruh pemberian fisioterapi dada dan pursed lips breathing (tiupan lidah) terhadap bersihan jalan nafas pada anak balita dengan pneumonia. Surya J Media Komun Ilmu Kesehat. 2019;11(01):15–21.
Ketenci A, Gochicoa-Rangel L, Yılmaz Ö. Pneumonia in Children. Pediatr ENT Infect. 2022;953–63.
Sutini S. Pengaruh Signifikan Pemberian Terapi Baling-Baling Bambu terhadap Status Oksigenisasi pada Pasien Asma Anak Usia Pra Sekolah di Rumah Sakit Islam Jakarta. 2015.
Abdelbasset WKM, Elnegamy T. Effect of chest physical therapy on pediatrics hospitalized with pneumonia. Int J Heal Rehabil Sci. 2015;4(4):219–26.
Polapa D, Purwanti NH, Apriliawati A. Fisioterapi Dada terhadap Hemodinamik dan Saturasi Oksigen pada Anak dengan Pneumonia. J Keperawatan Silampari. 2022;6(1):818–27.