Dampak Resesi Dunia Di Indonesia Tahun 2023

Authors

  • Ciptawan Ciptawan Program Studi Akuntansi, Universitas Pelita Harapan
  • Melina Melina Program Studi Akuntansi, Universitas Pelita Harapan

DOI:

https://doi.org/10.56854/jbm.v2i2.233

Keywords:

Pertumbuhan Ekonomi, Krisis Global, Resesi, Indonesia

Abstract

Resesi dunia merupakan ancaman ekonomi yang berpengaruh diberbagai aspek. Banyak faktor yang menjadi pemicu terjadinya resesi di tahun 2023 ini, diantaranya yaitu : Pandemi Covid-19, Perang Rusia-Ukraina, tingginya tingkat inflasi dan kenaikan suku bunga acuan. Dimana Amerika Serikat, Eropa, China, Mongolia, Korea Selatan dan Indonesia menjadi Negara yang mengalami resesi. Dimata Indonesia krisis ekonomi pernah terjadi pada tahun 1998, 2008, 2013, dan tahun 2020. Kalaupun disebut resesi global, kondisi ekonomi dunia 2023 diperkirakan lebih ringan dibandingkan krisis sebelumnya. Yang paling dekat adalah resesi sebagai dampak langsung dari pandemi Covid-19. Tahun 2020, ekonomi dunia terkontraksi 3,0 persen. Resesi ekonomi dunia 2009 yang terjadi karena krisis keuangan global tahun 2008. Pada 2009, ekonomi dunia mengalami kontraksi 0,1 persen. Ekonomi Indonesia dapat tumbuh 4,7 persen dan rebound 6,4 persen pada 2010. Dengan proyeksi IMF tahun 2023, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih dari 5 persen bukanlah hal yang sulit.

Downloads

Published

2023-11-30

Issue

Section

Articles