Peningkatan Keterampilan Creative Writing untuk Mahasiswa se-Kabupaten Ponorogo
DOI:
https://doi.org/10.56854/ba.v1i2.96Keywords:
Calon Guru, Creative Writing, EFL, Pelatihan, PuisiAbstract
Pelatihan menulis kreatif dalam bahasa Inggris menawarkan metode alternatif bagi calon guru (EFL pada khususnya) untuk memperluas pengalaman berbahasa bagi para siswa di kelas masa depan mereka. Pengabdian kepada Masyarakat dalam bentuk pelatihan creative writing ini dilaksanakan dalam tiga sesi, yaitu sesi pemaparan materi, sesi demonstrasi, dan sesi klinis pembuatan puisi. Dua form: Pre- Kuisioner dan Post-Kuisioner diberikan untuk mengetahui keaadan awal peserta sertakesan dan saran terhadap pelatihan ini. Pre-Kuisioner menunjukkan banyak peserta yang memandang kemampuan menulis puisi berbahasa Inggris-nya rendah padahal mereka yang menyadari pengaruh kemampuan menulis puisi berbahasa Inggris berbahasa Inggris pada cara mengajar mereka dimasa depan. Alasan kurangnya pengetahuan tentang tata bahasa Inggris dianggap sebagai hambatan terbesar dalam meningkatkan kemampuan menulis puisi berbahasa Inggris. Peserta yang pernah membuat puisi berbahasa Inggris bergenre free-style lebih banyak dari peserta yang pernah membuat puisi berbahasa Inggris bergenre Shakespeare sonnet. Post-Kuisinoner yang diberikan menunjukkan tanggapan positifi para peserta pelatihan Creative Writing dalam bentuk Workshop: Poem Writing. Untuk kegiatan lanjutan, lebih banyak peserta yang menginginkan pelatihan lanjutan mengenai penulisan puisi berbahasa Inggris dengan bentuk haiku. Diharapkan kegiatan pelatihan creative writing ini lebih memotivasi para mahasiswa calon guru secara umum dan calon guru EFL secara khusus untuk dapat meningkatkan kemampuan menulis kreatif mereka dalam berbagai bentuk karya sastra.
References
Böttcher, I. (1999). Kreatives Schreiben. Berlin: Cornelsen Scriptor.
Harun, Ain Suraya and Samat, Norhanim Abdul. (2021). Teaching Literature among Pre-Service Teachers: Challenges and Solutions. LSP International Journal. 8 (1): 95–103 DOI:https://doi.org/10.11113/lspi.v8.17182
Ipsiroglu, Z. (2006). Yaratici Yazma. Istanbul: Morpa Yayinlari.
Mahmudah. (2012). Teori dan Apresiasi Puisi Indonesia. Makassar: Penerbit UNM.
Nurgiyantoro, Burhan. (2016). Sastra Anak. Yogyakarta:Gadjah Mada University. Press.
Pradopo, Rachmat Joko. (1999). Pengkajian Puisi. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.
Rimang, Siti Suwadah. (2011). Kajian Sastra Teori dan Praktik. Yogyakarta: Aura Pustaka.
Saka, F. Özlem. (2018). Views of Pre-Service English Teachers on the Role of Literature in EFL Classes. International Journal of Languages’ Education and Teaching. 6 (2): 138-148 DOI: 25.02.2018 28.03.2018 30.06.2018 10.18298/ijlet.2629
Semi, M.A. (1984). Anatomi Sastra. Padang: FPBS IKIP Padang
Situmorang, Sonar. (1980). Pengantar Puisi dan Sastra. Jakarta: Insan Media.
Ünal, Topçuoglu F., dan Sever A., (2012). Yaratici Yazmada Müzigin Etkisi, TurkishStudies – International Periodical for the Languages, Literature and History of Turkish or Turkic. 7(4): 2907-2918. www.turkishstudies.net, DOI Number: 10.7827 TurkishStudies.3543, ANKARA-TURKEY
Wicke, E. R. (1993). Aktive Schüler lernen besser içinde (84-173). München: Klett Verlag.





