Penyuluhan Proses Pembuatan Tempe Berbahan Dasar Kedelai

Authors

  • Hermayunita Hermayunita Fakultas FKIP, Program Studi PGSD, Universitas PGRI, Palembang
  • Rahma Dini Fakultas FKIP, Program Studi PGSD, Universitas PGRI, Palembang
  • Neni Hernita Naibaho Fakultas FKIP, Program Studi Bahasa Inggris, Universitas PGRI, Palembang
  • Muchtar Liansyah Fakultas Ekonomi, Program Studi Manajemen, Universitas PGRI, Palembang
  • Diana Widhi Rachmawati Fakultas FKIP, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Universitas PGRI, Palembang

DOI:

https://doi.org/10.56854/ba.v2i2.268

Keywords:

: tempe, tempe production, soybean, tempe yeast

Abstract

Di Indonesia, Tempe merupakan salah satu makanan yang disukai oleh masyarakat. Bahan baku pembuatan tempe berasal dari kedelai maupun non kedelai. Usaha pembuatan tempe di Indonesia banyak dilakukan di industri rumahan. Penyuluhan ini bertujuan untuk mengetahui tata cara pembuatan tempe kedelai (Glycine max (L.) Merr).  Artikel ini juga merupakan luaran penelitian dalam rangka KKN (Kuliah Kerja Nyata) mahasiswa Teknik Kimia Universitas PGRI Palembang. Hasil penyuluhan menunjukkan bahwa proses pembuatan tempe berbahan dasar kedelai di salah satu rumah warga rt 18 memiliki prosedur yang dapat diterapkan pada bahan baku kedelai. Hasil produk tempe berbahan dasar kedelai memiliki kualitas tempe yang bagus. Berdasarkan durasi fermentasi, diketahui bahwa lamanya fermentasi tempe kedelai sekitar 3 hari. Dari hasil pengamatan, dapat disimpulkan bahwa tempe kacang kedelai (Phaseolus vulgaris L.) memiliki potensi sebagai alternatif untuk tempe yang sempurna.

References

Alvina, A., Hamdani, D. H., & Jumiono, A. (2019). Proses pembuatan tempe tradisional. Jurnal Ilmiah Pangan Halal, 1(1).

Mayarni, M., Dharma, A. P., Suciati, R., Tsurayya, A., Setyawati, R. F., Yusuf, A. R., & Azzahra, A. N. (2024). Pelatihan Pembuatan Tempe Dalam Meningkatkan Soft skills Peserta Didik SMA Muhammadiyah Cipanas. IKRA-ITH ABDIMAS, 8(1), 215-220.

Suknia, S. L., & Rahmani, T. P. D. (2020). Proses pembuatan tempe home industry berbahan dasar kedelai (Glycine max (L.) Merr) dan kacang merah (Phaseolus vulgaris L.) di Candiwesi, Salatiga. Southeast Asian Journal of Islamic Education, 3(1), 59-76.

Ratnasari, R., Neviyarni, N., & Firman, F. (2021). Peran Guru BK (Bimbingan dan Konseling) Dalam Mensukseskan Program Merdeka Belajar. Jurnal Pendidikan Tambusai, 5(2), 4051-4056.

Rodhiyah, T. D., & Kirom, A. (2023). Upaya Peningkatan Kualitas Kandungan Gizi Tempe Di Dusun Gentong Gundik Slahung Ponorogo. Social Science Academic, 623-630

Widiyarti, A. (2013). Serat Centhini: Sebuah Kompleksitas Kesusastraan Jawa yang Mumpuni. Lensa: Kajian Kebahasaan, Kesusastraan, dan Budaya, 3(2), 1-10.

Wijaya, I. G. N. S., Ciptahadi, K. G. O., & Yasa, I. P. E. P. (2019). Pengembangan Usaha Industri Rumah Tangga Keripik Tempe Di Tabanan. WIDYABHAKTI Jurnal Ilmiah Populer, 1(2), 47-51

Yunianto, A. E. (2021). Edukasi Gizi Pangan Fungsional Berbasis Pangan Lokal Sebagai Upaya Peningkatan Imunitas Tubuh Dalam Mencegahan Covid-19. Qardhul Hasan: Media Pengabdian kepada Masyarakat, 7(2), 122-126.

Downloads

Published

2023-11-30

Issue

Section

Articles