Pola Pastoral Kedukaan Berdasarkan 1 Tesalonika 4:13-18
DOI:
https://doi.org/10.56854/pak.v1i1.22Keywords:
pastoral, kedukaan, 1 Tesalonika 4:13-18Abstract
Isu-isu pokok yang dibahas dalam tulisan ini antara lain ketidakmengertian tentang penjelasan Alkitab bahwa kehidupan dankematian sebagai suatu keadaan yang tidak dapat dipisahkan dalam proses hidup manusia,dan dampaknya yaitu menyalahkan Allah, diri sendiri dan orang lain, serta menimbulkan gangguan secara mental dan fisik. Selain itu, adanya ketidakmengertian tentang kesiapan hidup seseorang selama ia hidup dan keyakinan akan pengharapan hidup kekal bersama Yesus Kristus dan orang percaya lain dalam kekekalan, yang dijelaskan dalam salah satu bagian Firman Tuhan yaitu 1 Tesalonika 4:13-18. Tujuan penelitian untuk memberikan penjelasan pola pastoral berdasarkan 1 Tesalonika 4:13-18 agar dimengerti oleh setiap orangKristen sehingga memahami akan keadaan orang yang meninggal di dalam Yesus Kristus dan juga tidak mengalami dukacita yang berkepanjangan sehingga menimbulkan penolakan terhadap keadaan tetapi menerima dengan harapan atau keyakinan bahwa di dalam Yesus Kristus adakepastian hidup yang kekal.
References
Agnes Beatrix Jackline dan Chaysi Tiffany Raintung. (2020). Teologi Pastoral Dalam Keunikan Konteks Indonesia. 4.
Armand Barus. (n.d.-a). Tafsir Alkitab Kontekstual – Oikumenis Surat Kolose, 112-118. Kolose, 112–118.
Armand Barus. (n.d.-b). Tafsiran Alkitab Kontekstual – Oikumenis Surat Kolose. 115–118.
Armand Barus. (2019). Spiritualitas Pastoral (Jakarta: Sekolah Tinggi Teologi Amanat Agung, 2019). Armand Bar, 109–110.
Clinton E. Arnold. (2010). Exegetical Commentary On The New Testament (Grand Rapids: Zondervan, 2010). Rapids:Zondervan, 266–269.
Craig S. Keener. (n.d.). The IVP Bible Background Commentary. 589.
Daniel Susanto. (2014). Menggumuli Teologi Pastoral Yang Relevan Bagi Indonesia (Jakarta: Jurnal Filsafat dan Teologi STF Driyarkara, 2014). Https://Journal.Driyarkara.Ac.Id, 4, 93.
Elisa B. (n.d.). Surbakti, Konseling Prakti. 349.
Febry Jati Nugroha. (2020). Pendampingan Pastoral Holistik: Ebuah Usulan Konseptual Pembinan Warga Gereja Semarang. Ejournal, 4.
Herman N. Redderbos. (2012). INJIL YOHANES, Suatu Tafsiran Theologis. Momentum.
Herman Ridderbos. (n.d.). Pemikiran Utama Theologinya (Surabaya: Momentum, 2008), 562-563. 562–563.
Hutahaean, H. (2020). Pelayan Tuhan di Gereja dan Masyarakat. Pustaka Star’s Lub. https://drive.google.com/file/d/1sNM4wcas_qSPACG2X7aMe8kN0UmjBWas/view?usp=sharing
Hutahaean, H., Gea, E., & Simarmata, A. (2020). Membaca Dan Memaknai Mazmur Ratapan 12 Dengan Metode Baca Gali Alkitab. Manna Rafflesia, 7(1), 135–157. https://doi.org/10.38091/man_raf.v7i1.132
Indro Puspito. (2020). Yesus Sebagai Model Gembala Sejati dan Relasinya Terhadap Gembala Sebagai Pendidik. Excelsis Deo, 4, NO. 2, 89.
Interpretasi Kata Logos dan Theos dalam Yohanes 1:1. (n.d.). 30.
J. L. Ch. Abineno. (n.d.). Pelayanan Pastoral Kepada Orang Berduka. 1, 3.
John M. Frame. (2019). Teologi Sistematika. 644–646.
Jonar Situmoran. (2019). Kajian Biblika TentangYesus Sebagai Pintu dan Gembala menurut Yohanes 10:1. 1.NO 2, 269–272.
Lavandya Permata Kusuma Wardani dan Daniel Fajar Panuntun. (2019). Pelayanan Pastoral Penghiburan Kedukaaan Bagi Keluarga Korban Meninggal Akibat Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). 52.
Loren Goa. (2018). Pelayanan Pastoral Bagi Sesama Yang Membutuhkan. SAPA, 117.
Mangapul Sagala. (n.d.). Menyingkapkan Kristologi Injil Yohanes. 163-168.
Mangapul Sagala. (2015). Firman Menjadi Daging. 60–61.
matthewe henry. (2015). surat roma, 1&2 korintus (1st ed.). Momentum.
Messakh, B. J. (2019). Dimensi Pastoral Dalam Doa: Menemukenali Praktik Doa Yang Bertanggungjawab Dalam Pelayanan Pendampingan Dan Konseling Pastoral. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen Dan Musik, 3(2), 33–46. https://doi.org/http://journal.stt-abdiel.ac.id/JA/article/view/95.
P. H. Van Houwelingen. (n.d.). Tafsir Surat 1 dan 2 Tesalonika. Surabaya M, 214.
Paulus Chendi Runade. (2013). Strategi Pelayanan Pastoral Kedukaan Yang Holistik. Jurnal Veritas 14/1 (April 2013), 66.
Paulus Daun. (n.d.). Pengantar Ke Dalam Pelayanan Pastoral. 25–26.
Paulus Daun. (2014). Pengantar Ke Dalam Pelayanan Pastoral. Manado: Daun Family, 9–10.
Peter T. O’Brien. (2013). Tafsiran Surat Efesus (Surabaya: Momentum). 377.
Ronda, D. (n.d.). Pengatar Koseling Pastoral. 22.
Runenda, P. C. (2013). Strategi Pelayanan Pastoral Kedukaan yang Holistik. Veritas: Jurnal Teologi Dan Pelayanan, 14 No.1, 65–84. https://doi.org/https://doi.org/10.36421/veritas.v14i1.274
S., C. (2014). Keener, The IVP Bible Background Commentary. New Testament Amarika: InterVarsity Pess, 581.
Sabaria Zega. (2020). Sabaria Zega, Keberadaan Jiwa Orang Percaya Setelah Kematian menurut 1 Tesalonika 4:14 (Eresi: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen, Vol. 1 No. 1 Maret 2020), 53-54. Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristen, 1, 3–54.
Santo Y. (2020). Efektitifitas Peran Gembala Jemaat dalam Pertumbuhan Gereja. Kharismata, 91.
Selan, F. D. (2019). Panggilan Ilahi Gereja Dalam Perspektif Misiologis Biblika Sumbangsih Bagi Gereja Dalam Implementasi Pelayanan Holistik. http://repo.sttsetia.ac.id/id/eprint/212
Simanjuntak, L. Z., Abdi Hu, S., & Aziz, L. (2021). Teologi Penggembalaan Yehezkiel Dalam Menghadapi Tantangan Kehidupan Jemaat. Manna Rafflesia, 7(2), 348–368. https://doi.org/10.38091/man_raf.v7i2.153
Stephen Tong. (n.d.). Memahami Apa Yang Kita Percaya - Pengakuan Iman Rasuli. 275–284.
Terry A. Chrisope. (n.d.). Terry A. Chrisope, Mengakui Yesus Sebagai Tuhan. 115.
William Hendriksen dan Simon J. (2007). Kistemaker, New Testament Commentary – Thessalonians. 113.
Wiryasaputra, T. S. (2019). Pendampingan Pastoral Orang Berduka. Pohon Cahaya dan Asosiasi Konselor Pastoral Indonesia.