Analisis Yakobus 3:1; Upaya Mengekspansi Pendidikan Agama Kristen di Era Digital
DOI:
https://doi.org/10.56854/pak.v2i2.212Keywords:
Yakobus , Guru , Ekspansi, PendidikanAbstract
Dalam deskripsi artikel ini membahas tentang Yakobus 3:1 yang nampaknya bersifat pro dan kontra dengan Amanat Agung, yang memerintahkan supaya mengajarkan semua orang tentang Injil keselamatan. Alkitab memberikan ketegasan bahwa orang yang percaya kepada-Nya mesti memberitakan Injil kepada semua orang (bnd. Mat. 28:19). Sedangkan Yakobus mengatakan "Janganlah kamu banyak menjadi guru". Setelah dilakukan penelitian, hasil menunjukkan bahwa perintah Tuhan Yesus tidak saling bertentangan dengan ajaran Yakobus Karena pernyataannya itu ditunjukkan kepada mereka yang memiliki motivasi yang salah menjadi seorang guru. Sebagai pendidik, memiliki tanggung jawab besar untuk memberikan pengetahuan, nasihat dan mengajar Firman Tuhan yang tepat. Kesalahan dalam arahan tersebut dapat menyebabkan konsekuensi yang lebih berat karena sifat tanggungjawab yang sangat berat sebagai guru atau pengajar. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah, riset pustaka. Kesimpulan akhir dari penelitian ini ialah, semua orang Kristen bertanggung jawab memberitakan Injil Kerajaan Allah kepada seluruh manusia.
References
Bimo Setyo Utomo. (2017). (R)Evolusi Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Mentransformasi Kehidupan Siswa. DUNAMIS: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Kristiani, Vol. 1(No. 2), 1–15.
Boiliu, F. M., Samalinggai, K., & Devi Wahyu Setiawati. (2021). Peran Pendidikan Agama Kristen Di Era Digital Sebagai Upaya Mengatasi Penggunaan Gadget Yang Berlebihan Pada Anak Dalam Keluarga Di Era Disrupsi 4.0.
Delipiter Lase and Etty Destinawati Hulu. (2020). Dimensi Spiritualitas dalam Kompetensi Kepribadian Guru Pendidikan Agama Kristen. SUNDERMANN: Jurnal Ilmiah Teologi, Pendidikan, Sains, Humaniora Dan Kebudayaan , Vol. 13(No. 1), 13–25.
E. G. Homrighousen. (1985). Pendidikan Agama Kristen (Jakarta: BPK Gunung Mulia).
Ermindyawati, L. (2019). Peran Guru PAK Terhadap Perilaku Siswa-Siswi. FIDEI: Jurnal Teologi Sistematika Dan Praktika, 2, 40–61.
Fernando, Leorince Yehezkiel Vicky, Aminus Bayage, R. A. L. (2022). Kualitas Guru Pendidikan Agama Kristen Dalam Mendidik Generasi Z Di Era Digital. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 4(5), 775–787.
Groome Thomas H. (2010). Christian Religious Education-Pendidikan Agama Kristen.
Gulo, R. (2022). Edukasi Pertumbuhan Kerohanian Kaum Bapak di Gereja Kristen SETIA Indonesia (GKSI) “Jemaat Gloria” Baning. Jurnal PkM Setiadharma, 3(1), 1–10.
Gulo, R. and M. M. Z. (2023). Keteladanan Yesus Dalam Mengasihi Berdasarkan Injil Yohanes Dan Aplikasinya Bagi Guru PAK Masa Kini. Jutipa: Jurnal Teologi Injili Dan Pendidikan Agama: Jurnal Teologi Injili Dan Pendidikan Agama, 1, 2.
Gulo, Rezeki Putra, and A. M. H. (2023). Urgensi Kolaborasi Orang Tua dan Guru Pendidikan Agama Kristen dalam Mewujudkan Pendidikan Spiritual Efektif bagi Anak. Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama Dan Filsafat, 1(3), 23–34. https://doi.org/10.55606/sinarkasih.v1i3.151
Gulo, Rezeki Putra, Erwin Zai, and A. H. (2023). Pendidikan Agama Kristen dalam Masyarakat Majemuk: Mencerminkan Hidup Humanis di Tengah-tengah Pluralisme. ELEOS; Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, Vol. 2(No. 2), 81–90.
Harefa, A. M. (2023). Eksistensi Guru Sekolah Minggu dalam Meningkatkan Digital Quotient Kepada Anak. Sinar Kasih: Jurnal Pendidikan Agama Dan Filsafat, 1(2), 60–70.
Hutahaean, H. (2020). Pelayan Tuhan di Gereja dan Masyarakat. Pustaka Star’s Lub.
Litalia. (n.d.). Pengertian Guru: Arti, Definisi Tugas Dan Peran Guru Dalam Pendidikan. Jurnal Ponsel.
Mau, Marthen, Saenom, F. F. (2021). Peranan Membaca Alkitab Terhadap Kecerdasan Spiritual Anak Kristen. CARAKA: Jurnal Teologi Biblika Dan Praktika, 2(1), 91–107.
Paulus Lilik Kristanto. (2006). Prinsip Dan Praktek PAK Penuntut Bagi Mahasiswa Teologi Dan PAK, Pelayan Gereja, Guru Agama Dan Keluarga Kristen.
Purba, L., Keluanan, Y. H., & Silaban, B. B. H. (2022). Pengaruh Profesionalisme Guru PAK Berdasarkan 1 Petrus 5: 2-3 Terhadap Motivasi Belajar Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tigapanah. Christian Humaniora, 6(2), 40–59. https://doi.org/10.46965/jch.v6i2
Ramses Simanjuntak. (2019). Memaknai Profesionalisme Guru Pendidikan Agama Kristen Masa Kini. Sanctum Domine: Jurnal Teologi, 9.
Rumahorbo, H. (2020). Keteladanan Yesus Sebagai Gembala Menjadi Dasar Pelayanan Hamba Tuhan Masa Kini. Phronesis: Jurnal Teologi Dan Misi, 2(2), 130–146. https://doi.org/10.47457/phr.v3i2.68
Siyoto, Sandu, M. A. S. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Literasi Media Publishing.
Waruwu, K., Putralin, E., & Marthen Mau. (2020). Makna Ungkapan “Jangan Banyak Diantara Kamu Mau Menjadi Guru” Menurut Yakobus 3:1-2 Dan Implikasinya Bagi Para Pengajar Masa Kini. Coram Mundo: Jurnal Teologi Dan Pendidikan Agama Kristen, 2, 19–24.
Zaluchu, S. E. (2020). Strategi Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif di dalam Penelitian Agama. Evangelikal: Jurnal Teologi Injili Dan Pembinaan Warga Jemaat, Vol. 4(No. 1), 28–38.
Zega, Y. K. (2022). Peran Guru PAK Memanfaatkan Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik. JURNAL APOKALUPSIS, 13(1), 70–92.
