http://ejurnal.bangunharapanbangsa.com/index.php/jutek/issue/feedJurnal Informatika dan Teknologi Informasi 2025-06-27T07:33:12+07:00William Ramdhan, M.Komwilliam.ramdhan052@gmail.comOpen Journal Systems<p><strong>Jurnal Informatika dan Teknologi Informasi </strong>Penerbitan jurnal ini sebagai sarana untuk menampung artikel-artikel ilmiah yang berasal dari hasil penelitian, kajian-kajian atau makalah ilmiah dari para peneliti maupun dosen yang sudah dipilih pada bidang komputer. Artikel ilmiah yang dikirim pada redaksi harus merupakan naskah asli dan tidak pernah dipublikasi ditempat lain. Artikel ilmiah dalam setiap penerbitan merupakan tanggungjawab penulis. Terbit empat bulanan dengan E-ISSN :<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/20220621370894614" target="_blank" rel="noopener">2830-4799 </a>SK 0005.28304799/K.4/SK.ISSN/2022.06</p>http://ejurnal.bangunharapanbangsa.com/index.php/jutek/article/view/506Analisis Perbandingan Metode Aras dan Maut Dalam Rekrutmen Staff Legal di PTPN III Kebun Sei Dadap2025-06-17T01:36:30+07:00Abdul Karimabdkarim6@gmail.comAngga Putra Juledianggapj19@gmail.comRahmadani Panerahmadanipane@gmail.com<p>Rekrutmen merupakan proses penting untuk mengisi posisi staf legal yang bertanggung jawab atas berbagai permasalahan hukum di perusahaan. Tugas utama staf legal adalah melindungi perusahaan dari risiko hukum, baik internal maupun eksternal. Umumnya, posisi ini berada di bawah kepala staf hukum atau chief legal officer, dan sering kali juga memimpin tim hukum tingkat bawah.Penelitian ini menerapkan dua metode dalam proses seleksi, yaitu MAUT dan ARAS. Dengan metode MAUT, tiga kandidat terbaik adalah: A2 (Joseph Martin Sinulingga) dengan nilai 0,654; A7 (Handika Priadi Siregar) dengan nilai 0,625; dan A8 (Mailinda) dengan nilai 0,578. Sementara itu, metode ARAS menghasilkan tiga peringkat teratas yaitu: A6 (Daniel Napitupulu) dengan nilai 0,70; A8 (Mailinda) dengan nilai 0,59; dan A9 (Zaky Maulana) dengan nilai 0,55.Dengan demikian, perbandingan dua metode ini menunjukkan bahwa kandidat terbaik versi MAUT adalah A2, sedangkan menurut ARAS adalah A6. Perbedaan hasil ini menunjukkan bahwa metode seleksi dapat mempengaruhi keputusan akhir dalam proses rekrutmen staf legal.</p>2025-05-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Abdul Karim, Angga Putra Juledi, Rahmadani Panehttp://ejurnal.bangunharapanbangsa.com/index.php/jutek/article/view/507Analisis Perbandingan Metode WP dan Topsis Untuk Pemilihan Ketua Osis di SMAN1 Kisaran2025-06-17T01:42:12+07:00Dahriansyah Dahriansyahandrinasution86@yahoo.comMuhammad Aminstmikroyal13@gmail.com<p>Ketua OSIS merupakan sosok yang berperan penting dalam pengembangan organisasi sekolah melalui kegiatan pendidikan di berbagai jenjang. Di SMAN 1 Kisaran, pemilihan ketua OSIS dilakukan setiap tahun untuk mendorong kreativitas siswa. Proses pemilihan ini mempertimbangkan sejumlah kriteria untuk menentukan kandidat terbaik. Penelitian ini menggunakan dua metode sistem pendukung keputusan, yaitu Weighted Product dan TOPSIS, guna membandingkan hasil perhitungan dari masing-masing metode.Hasil analisis menunjukkan bahwa dengan metode WP, tiga kandidat teratas adalah: A5 (Rozi) dengan nilai 0,157; A10 (Putri) dengan nilai 0,147; dan A9 (Siska) dengan nilai 0,108. Sementara itu, metode TOPSIS menghasilkan: A5 (Rozi) dengan nilai 0,707; A1 (Candra) dengan nilai 0,643; dan A3 (Intan) dengan nilai 0,640. Kedua metode menunjukkan bahwa Rozi (A5) memperoleh skor tertinggi.Dengan demikian, baik WP maupun TOPSIS sama-sama menempatkan Rozi sebagai kandidat terbaik. Hasil ini memperkuat kesimpulan bahwa Rozi layak menjadi ketua OSIS di SMAN 1 Kisaran.</p> <p> </p>2025-05-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Dahriansyah Dahriansyah, Muhammad Aminhttp://ejurnal.bangunharapanbangsa.com/index.php/jutek/article/view/508Metode Topsis Dan Maut Dalam Pemilihan Lokasi Pengelolaan Limbah2025-06-17T01:45:06+07:00Yessica Siagianyessica.cyg123@gmail.com<p>Sampah merupakan isu global yang berdampak pada banyak hal, termasuk kesehatan lingkungan. Pembentukan bank sampah untuk pengelolaan sampah merupakan salah satu pendekatan pengelolaan sampah. Berkenaan dengan kesejahteraan lingkungan masyarakat, sistem pendukung keputusan mutlak diperlukan dalam hal ini untuk pengelolaan sampah di berbagai lokasi. Dengan membandingkan dua metode, metode Multi-Attribute Utility Theory (MAUT) dan metode Technique for Order Preference by Similarity to Ideal Solution (TOPSIS) dan mempertimbangkan berbagai faktor, seperti dampak lingkungan, biaya pengembangan, aksesibilitas, dan kepatuhan terhadap peraturan, penelitian ini bertujuan untuk memungkinkan pengambil keputusan menganalisis pemilihan lokasi yang sesuai untuk fasilitas pengelolaan limbah. Adapun hsil penelitian dari metode ini untuk metode TOPSIS adalah pulau raja diurutan pertama dengan nilai 0,822 sedangkan dengan metode MAUT di urutan pertama yaitu lokasi di kota medan dengan nilai 0,455. Dengan demikian, kebutuhan masyarakat dapat menentukan strategi mana yang dipilih. Strategi MAUT dapat digunakan jika pemilih mempunyai keinginan untuk memikirkan berbagai standar. Meskipun demikian, teknik TOPSIS lebih cocok jika masyarakat berkeinginan untuk memilih lokasi pengelolaan limbah yang skornya mendekati pengaturan terbaik dan terjauh dari pengaturan merugikan.</p>2025-05-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Yessica Siagianhttp://ejurnal.bangunharapanbangsa.com/index.php/jutek/article/view/509Penentuan HP Seken Terbaik di Konter Berkah Cell Kabupaten Labuhan Batu Utara dengan Metode TOPSIS dan MOORA2025-06-17T01:49:39+07:00Jeperson Hutahaeanjepersonhutahean@gmail.com<p>Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi mendorong meningkatnya permintaan terhadap HP seken (bekas) yang berkualitas dan terjangkau. Konter HP Berkah Cell di Kabupaten Labuhan Batu Utara menghadapi tantangan dalam memilih HP seken terbaik untuk dijual kembali. Proses pemilihan ini mempertimbangkan beberapa kriteria, seperti kualitas kamera, kapasitas RAM, kapasitas penyimpanan, jenis prosesor, harga bekas, dan lama pemakaian. Penelitian ini menggunakan dua metode pengambilan keputusan multi-kriteria, yaitu TOPSIS dan MOORA. Kriteria dan bobot ditentukan berdasarkan wawancara dengan pakar dan pelaku pasar HP seken. Metode TOPSIS menilai alternatif berdasarkan jarak terhadap solusi ideal positif dan negatif, sementara MOORA menggunakan pendekatan rasio optimasi multi-kriteria. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua metode mampu memberikan penilaian yang efisien, akurat, dan efektif. Berdasarkan hasil analisis, HP terbaik adalah Redmi Note 12 Pro 5G, dengan skor preferensi 0,478 (TOPSIS) dan 0,32888201 (MOORA). Oleh karena itu, HP ini dinilai paling layak dijual kembali oleh Konter HP Berkah Cell.</p>2025-05-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Jeperson Hutahaeanhttp://ejurnal.bangunharapanbangsa.com/index.php/jutek/article/view/510Analisis Perbandingan Metode MAUT dan TOPSIS Untuk Pemilihan Karyawan Terbaik di PT SNI2025-06-17T01:57:22+07:00Nofriadi Nofriadinofriadi.royal85@yahoo.comArridha Zikra Syaharridhazikrasyah@royal.ac.id<p><strong>:</strong> Pemilihan pegawai terbaik merupakan salah satu aspek yang cukup penting di perusahaan karena dengan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki kompetensi tinggi dapat meningkatkan produktivitas dan kinerja suatu perusahaan serta menghasilkan pemimpin-pemimpin hebat di masa depan. Beberapa permasalahan yang terjadi pada pemilihan pegawai terbaik di PT SNI (Sumber Nelayan Indonesia) antara lain yaitu pengolahan data kandidat pegawai terbaik yang akan diseleksi masih membutuhkan waktu yang lama karena belum memiliki standar dan masih memakai sistem manual sehingga proses penilaian masih belum transparan, akurat dan terpercaya. Pada penelitian yang berjudul Penerapan Metode MAUT dan TOPSIS Untuk pemilihan karyawan terbaik di PT SNI, ada 2 penerapan metode dalam penelitian ini yaitu metode MAUT dan TOPSIS. Untuk metode MAUT ada 3 alternatif tertinggi dalam pemilihan karyawan terbaik yaitu untuk urutan pertama dengan nama Joseph Martin Sinulingga memperoleh nilai 0.654, untuk urutan kedua dengan nama Handika Priadi Siregar memperoleh nilai 0.625, untuk urutan ketiga dengan nama Mailinda memperoleh nilai 0.578. Sedangkan untuk metode TOPSIS ada 3 alternatif tertinggi dalam pemilihan karyawan terbaik di PT SNI yaitu untuk urutan pertama dengan nama Joseph Martin Sinulingga memperoleh nilai 0.964, untuk urutan kedua dengan nama Mita Paramita memperoleh nilai 0.654, untuk urutan dengan nama Anggun Ramadhani Harahap memperoleh nilai 0.582 . Maka dengan itu bisa disimpulkan bahwa alternative tertinggi yaitu nama Joseph Martin Sinulingga yang menjadi karyawan terbaik di PT SNI.</p>2025-05-31T00:00:00+07:00Copyright (c) 2025 Nofriadi Nofriadi, Arridha Zikra Syah